AYO GABUNG dan SHARE dengan Teman.....!!!

AYO GABUNG dan SHARE dengan Teman.....!!!
Group Komunitas Wedhus Gembel ( KWG )

Jumat, 06 Mei 2011

Perbandingansuspensi belakangMB OF & OH (klasik),OH elektrik dan HinoRK8


Pegas Daun MB tetap konsisten dengan
model pegas daun yang bagian
ujungnya menipis dan ada alur
dan tonjolan untuk
mempertahankan posisi
tumpukan. Untuk OF dan OH (non elektrik) susunan
pegasnya mirip, pegas
terpanjang hanya satu yang
dikaitkan ke anting. Sementara
OH1526 ditambahkan dua
pegas panjang di bawah pegas paling atas yang terikat ke
anting. Per daun MB OH1526 Secara konstruksi susunan
pegas 1526 lebih kokoh
ketimbang seri OH lama, namun
terbukti bantingan 1526 lebih
keras dibanding OH lama. Di era
OH1113 (doyok) terjadi kasus pegas patah walau umur bus
relatif muda, ini membuktikan
bahwa ketangguhan suspensi
OH lama memang kurang
sebagai kompensasi
“lembutnya” suspensi. RK8 menggunakan sistem
pegas daun yang sama
panjang dalam jumlah sedikit.
Gesekan antar pegas hanya
terjadi di ujung pegas yang
tebalnya sama di seluruh bagian dan tanpa alur.
Perkiraan saya susunan pegas
ini dirancang untuk GVW
maksimum, dengan alasan agar
kekuatannya memadai.
Akibatnya kalau bobot bus kurang dari GVW bantingan
terasa keras, misalnya bila
suspensi diset untuk beban 16
ton tapi bobot bus cuma 13
ton. Per daun Hino RK8 Stabilizer Benda ini sudah jadi standar
MB sejak era 70an untuk
suspensi depan dan belakang.
Benda inilah yang membuat
stabilitas MB sangat menonjol
dibandingkan bus Jepang. Mungkin pertimbangan
stabilitas inilah salah satu yang
membuat MB pernah sangat
dominan untuk rute Jakarta
(Puncak) Bandung, sejak era
OF1113 sampai OH klasik. Mulai OF sampai OH (generasi
mesin cat hijau) stabilizer
menggunakan batang baja
bulat untuk beban torsi
(puntiran) murni yang
disambung dengan lengan ayun. Mulai generasi OH mesin cat
hitam, batang lurus diganti
batang lengkung sehingga
bebannya tidak lagi torsi
murni. Stabilizer OH lama Stabilizer OH lama Generasi OH elektrik stabilizer
hanya berupa satu batang
yang dibengkokkan sebagai
lengan ayun dan batang torsi.
Stabilizer macam ini sama
dengan stabilizer bus Jepang. Alasan utama penggantian
model stabilizer jelas untuk
mengurangi biaya..Stabilizer OH baru Struktur Sasis Rangka sasis OF dan OH lama
memang dirancang pas sesuai
GVW yang diinginkan.
Strukturnya dibuat liat tidak
seperti sasis truk yang
sengaja dibuat kaku. Itu sebabnya pada bus OH klasik
sering timbul bunyi kriet-kriet
yang bukan dari gesekan
pegas daun tapi sasis dan bodi
yang menggeliat. Bunyi-bunyian
yang katanya khas Laksana, saya amati juga terjadi di GMM
OH306. Bukti lain bahwa
kekuatan sasis dibuat pas
adalah hampir semua sasis bus
OF atau O306 yang dipakai
sebagai bus kota melengkung pada bagian julur belakang.
Maklum di bagian tersebut
seringkali terjadi penumpukan
penumpang, sehingga deformasi
yang terjadi tidak lagi elastis
tapi plastis. Rangka sasis yang liat ini
tentunya berkontribusi
terhadap kelembutan suspensi
bila dibandingkan dengan
rangka yang lebih rigid (kaku). Intinya masalah
kekurangnyamanan suspensi
bus-bus generasi belakangan
ini adalah akibat kompromi
untuk mengejar kekuatan dan
ketangguhan namun di sisi lain juga harus menekan biaya
produksi. Jadi kalau ada
armada PO tertentu
suspensinya terasa lebih
nyaman dari pada yang umum,
hampir pasti telah dilakukan penyesuaian (minor) terhadap
sistem suspensinya. Terlampir contoh suspensi
untuk OF, OH klasik, 1526 dan
RK8.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar