Teknik sederhana ini saya
pelajari dari Robert G. Allen,
milyuner dari New York dan
pengarang buku best seller
“Road to Wealth”. Allen mengatakan, bahwa dalam
setiap tindakan kita, selalu
ada pikiran positif dan
negatif. Bahkan jika kita
berdiam diripun juga ada
kedua pikiran tersebut, misalnya pikiran positif akan
berkata “Ayo, kita mulai bekerja”. Sedangkan pikiran negative
berkata “Ah, nanti saja. Sedang enak nih duduk-
duduknya”. Kedua pikiran ini sama kekuatannya. Jadi
terkadang positif yang
menang, saat lain negatif
yang menang. Lalu, jika
memang kekuatannya 50:50,
bagaimana caranya agar positif bisa lebih dominan?
Jika memang kekuatannya
sama, maka harus ada
perangsang dari luar yang
bisa mencegah, ketika pikiran
negatif keluar. Allen menggunakan karet gelang
merah di pergelangan tangan
kirinya. Setiap saat ada
pikiran negatif sekecil
apapun yang melintas di
pikirannya, dia langsung menjepret tangannya dengan
karet gelang tersebut.
Sepintas memang tampak
lucu. Tapi pengaruhnya ke
alam bawah sadar (ABS)
anda luar biasa besar. Apabila anda konsisten
dengan menjepretkan karet
gelang setiap kali anda
berpikir negatif, maka ABS
anda akan merekamnya
menjadi suatu kebiasaan yang harus dihindari.
Saya sendiri telah
menggunakan selama 2 bulan.
Pada awalnya memang
tangan kiri saya banyak
garis-garis merah karena sering dijepret. Namun
semakin lama semakin
berkurang. Saya juga
memvariasikan teknik ini,
dengan memberitahukan
rekan-rekan sekitar saya, tentang apa yang saya
lakukan. Sehingga mungkin
suatu saat ketika anda
sedang tidak sadar berbicara
negatif, dan teman anda
mengetahuinya, dia bisa mengingatkan anda dengan
menjepretkan karet di
tangan anda.
Ada satu pertanyaan yang
menggelitik, yaitu mengapa
mesti karet yang berwarna merah… bukankah karet gelang ada beragam warna?
Atau mungkin juga
pertanyaan mengapa mesti
di tangan kiri, bukan di
kanan, atau di kaki?
Robert G. Allen mengatakan, hal-hal ini kelihatannya
remeh, tapi mengandung
makna yang besar. Banyak
orang yang mengatakan
ingin berubah menjadi lebih
baik. Tapi begitu diberikan satu petunjuk, biasanya
petunjuk ini lalu ditawar. Ini
masalah komitmen. Apabila
anda mau berusaha mencari
karet yang berwarna merah,
dan memasangnya di tangan kiri, itu sudah membuktikan
anda mempunyai komitmen
yang tinggi untuk berubah.
Apabila untuk hal kecil ini
saja sudah anda tawar,
mungkin komitmen anda untuk berubah baru tahap
coba-coba saja.
Hal lain yang sering menjadi
pertanyaan di sini adalah,
sebenarnya apakah yang
disebut pikiran negatif itu? Karena banyak orang tidak
sadar bahwa dia melakukan
atau memikirkan hal negatif.
Nah, di bawah ini ada daftar
hal negatif yang harus anda
“jepret” ketika anda mengalaminya.
Menunda, malas, marah, lesu,
curiga, malu, ragu-ragu,
rendah diri, sombong, egois,
minder, kuatir, berkata-kata
kotor, cemburu, patah hati, takut, berpikir jorok, dengki,
iri, sirik, dendam, sinis,
cemberut, pesimis, takut
gagal, resah, takut memulai,
cuek, acuh, pasif, cemas,
menipu, merajuk, murka, fitnah, menang sendiri,
bergosip ria, merasa tak
pernah salah, berbohong,
berprasangka buruk,
meremehkan, dan lain
sebagainya. Anda bisa tambahkan di sini tindakan-
tindakan anda sendiri yang
menurut anda negatif, dan
perlu “dijepret”. Selamat mencoba….. ==============================
Sumber artikel, dari buku:
Sudarmono, Dr.(2010).
Mutiara Kalbu Sebening
Embun Pagi, 1001 Kisah
Sumber Inspirasi Inspirasi . Yogyakarta: Idea Press.
Volume 1. Hal. 109-110. ISBN
978-6028-686-402.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar