Selama konsumen tahu
konsekuensinya, gonta-ganti
spesifikasi aki memang nggak ada
yang larang. Dalam artian, apakah aki
pengganti mampu menyuplai setrum
ke semua komponen listrik. Atau malah bikin kerja peranti pendukung
pengisian makin berat akibat kapasitas
aki tambah besar.Ulasan di atas
merupakan syarat dasar buat
konsumen yang ingin beli aki baru di
luar spesifikasi. “Tujuannya supaya komsumen tidak salah pilih dan
terhindar dari masalah kelistrikan di
kemudian hari,” jelas Ady Adrianto
alias Ajo mekanik CAJ Motor.Sebagai
gambaran, kenapa ukuran aki standar
di motor bebek dengan sport beda? Kalau di bebek, spesifikasi aki rata-rata
12V/3,5~5Ah, sedang di motor sport
atau motor laki alias bantangan antara
12V/7~10Ah.Ukuran ampere aki di
setiap motor dipengaruhi jumlah arus
yang dibutuhan. Ambil contoh motor bebek spesifikasi
aki 12V/5Ah. Dengan ukuran 5Ah,
maka aki cuma mampu mensuplai arus
setrum ke komponen listrik di motor
nggak boleh lebih dari 60 watt. Angka
itu hasil dari perkalian 12V x 5Ah = 60 watt. Jika penggunaan lebih besar,
biasanya setrum aki cepat tekor. “Kalau
di motor pengapian AC, mungkin ada
lampu redup saat difungsikan. Tapi
buat pengapian DC, biasanya mesin
sering mbrebet tanda kurang setrum,” lanjut pria yang buka bengkel di Jl.
Raya Jatiwaringin, Pondok Gede,
Bekasi.Penyebab aki tekor sendiri
umumnya ulah regulator rusak atau
ada penambahan komponen
kelistrikan di motor. Sehingga kalau spek aki ikut diturunkan, arus listrik
yang dialirkan semakin besar hingga
tidak sebanding dengan kapasitas
aki.Sebaliknya jika spek aki diperbesar
dari aslinya. Meski kemampuan aki
menyuplai arus lebih baik, namun tetap ada konsekuensinya. Pertama, kinerja sepul dan kiprok pasti
tambah berat lantaran harus terus
mengisi setrum ke aki yang berukuran
lebih besar. Wajar kalau usia pakainya
jauh lebih singkat.“Yang lebih penting,
spek aki besar harus didukung wiring yang bagus juga. Maksudnya, kualitas
kabel harus diperbaiki agar tidak
mudah terbakar. Juga nggak tahan
panas akibat setrum yang besar pula,”
wantinya.Terakhir, lihat dimensi aki bila
ingin ganti ukuran. Sebab, rata-rata aki spek tinggi bisa mempengaruhi
ukuran. Makanya ganti aki bukan tidak
boleh. Namun saran Ajo, pastikan
apakah kepala aki dimensi besar tidak
mentok ke rangka saat kena
guncangan hingga sebabkan korslet. CEK REGULATOR.
Sebelum ganti aki baru, sebaiknya cek
dulu regulator atau kiprok. Jika peranti
yang berfungsi untuk mengisi setrum
aki ini rusak, biasanya setrum aki
nggak mau penuh. Atau lebih repot lagi jika kiprok tidak bisa
membendung setrum gede dari sepul
menuju aki. Yang jebol aki.Kejadian aki
overcharge akibat kiprok jebol banyak
dialami konsumen yang ganti accu
baru. “Biasanya mereka marah dan menyalahkan produsen aki. Setelah
diganti aki baru pun, dipastikan akan
jebol juga. Akhirnya makan korban
dua aki,” jelas Bunyamin produsen aki
Maxima dan Indobatery.Untuk itu
Bunyamin kasih panduan. Cek dulu kiprok. Juga kenali jika air aki kerap
abis. Harus waspada, karena bisa jadi
kiprok jebol dan terlalu banyak
menyuplai setrum. Akhirnya panas dan
air aki cepat abis dan jebol. src: http://www.motorplus- online.com/.../detail/id/781
Tidak ada komentar:
Posting Komentar