Puluhan tahun yang lalu, di sebuah desa di
Kaliwungu
Kudus ada seorang tua, pekerjaan beliau adalah
tukang
asah pisau keliling. Setiap hari orang tua tersebut
berkeliling dari rumah ke rumah untuk menawarkan jasanya.
Beliau berkeliling sambil membunyikan lonceng
kecil, untuk
menarik perhatian orang.
Pada awalnya, banyak sekali orang yang
memanfaatkan jasa beliau. Setiap hari selalu ada saja orang yang
mengasahkan pisau
ataupun gunting mereka ke orang tua tersebut.
Dengan
pekerjaan mengasah pisau, orang tua tersebut bisa
menghidupi keluarganya.
Tahun demi tahun berlalu, jaman semakin modern
dan
membuat segalanya menjadi praktis. Demikian juga,
pisaupisau
maupun gunting-gunting yang ada di pasaran semakin
berkualitas dan murah. Sehingga perlahan- lahan
tidak ada lagi
orang yang mengasahkan pisau atau guntingnya.
Mereka lebih
memilih untuk membeli yang baru daripada mengasahkannya.
Akibatnya, tidak ada lagi orang yang membutuhkan
jasa orang
tua si pengasah pisau tersebut. Tetapi setiap hari
orang tua
tersebut tetap berkeliling seperti biasa, dengan harapan masih
ada orang yang mau memanfaatkan jasanya.
Awalnya, orang tua tersebut masih bersemangat.
Tapi lamakelamaan,
semangatnya semakin kendur karena dia merasa
tidak ada lagi orang yang membutuhkan dia. Waktu berlalu,
akhirnya tidak lama, orang tua tersebut meninggal.
Ada yang
mengatakan bahwa orang tua tersebut meninggal
karena
kanker. Tapi sebenarnya apa yang menyebabkan orang tua
tersebut meninggal?
Apa yang akan Anda rasakan bila tidak ada lagi
orang yang
membutuhkan Anda? Anda akan merasa dying
inside. Menurut teori kebutuhan Abraham Maslow,
kebutuhan manusia
yang paling tinggi adalah aktualisasi diri. Anda akan
merasa
sangat berarti bila Anda dibutuhkan oleh banyak
orang. Oleh karena itu, buatlah sesuatu yang dapat membuat
diri Anda
dibutuhkan, kembangkan potensi diri Anda! ============================================
Sumber artikel, dari buku:
Sudarmono, Dr.(2010). Mutiara Kalbu Sebening
Embun Pagi, 1001 Kisah Sumber Inspirasi.
Yogyakarta: Idea Press. Volume 2. Hal. 428-429.
ISBN 978-6028-686-938.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar